Pemkab Flores Timur Usung Target Pendapatan Rp3 Miliar dari Peternakan Ayam Petelur

Featured Image

Target Pendapatan dari Sektor Peternakan Ayam Petelur di Flores Timur

Pemerintah Kabupaten Flores Timur melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan memiliki rencana strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor peternakan ayam petelur. Target pendapatan yang ditetapkan adalah sebesar Rp3.024.000.000, dengan asumsi produktivitas sebanyak 10.000 ekor ayam petelur. Rencana ini menjadi bagian dari program besar yang dicanangkan oleh pemerintah setempat.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur, Petrus Petara Aran, menjelaskan bahwa jumlah ayam petelur yang direncanakan terdiri dari 2.000 ekor yang akan dipangkukan dalam perubahan APBD TA 2025 dan 8.000 ekor yang akan dipangkukan pada RAPBD TA 2026. Proyek ini akan berada di kawasan Got Hitam, Adonara Timur, yang dipilih karena lokasinya yang strategis dan potensial untuk pengembangan usaha peternakan.

Menurut informasi yang disampaikan oleh Kadis Petrus Petara Aran, luas lahan yang digunakan untuk proyek ini adalah satu hektare. Pihak dinas menggunakan sistem sewa lahan selama 15 tahun dengan besaran sewa sebesar Rp5 juta per tahun. Hal ini merupakan bagian dari rencana pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

Selain itu, progres program big push ayam petelur yang dipangkukan pada perubahan APBD TA 2025 (2.000 ekor) telah melewati tahapan perencanaan. Saat ini, proyek sedang dalam tahapan review APIP oleh Inspektorat Daerah terkait sewa lahan. Dengan kondisi ini, pelaksanaan fisik baru akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang.

Kadis Petrus Petara Aran menyampaikan harapan agar pada bulan Januari 2026 mendatang, pelaksanaan fisik pada kegiatan 2025 dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan fisik yang dianggarkan pada APBD TA 2026 seperti pembuatan kandang.

Sumber Pendapatan Disbunter Flores Timur

Dalam RAPBD TA 2026, Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur memiliki patokan pendapatan sebesar Rp3.204.920.000. Nilai tersebut berasal dari empat sumber pendapatan utama, salah satunya adalah hasil penjualan telur yang diasumsikan dari produktivitas 10.000 ekor ayam petelur.

Keempat sumber pendapatan tersebut antara lain:

  • Retribusi pelayanan kesehatan hewan sebesar Rp100.000.000.
  • Retribusi atas jasa pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah pemotongan sebesar Rp24.920.000.
  • Penjualan bibit ternak babi sebesar Rp56.000.000.
  • Hasil penjualan telur ayam sebesar Rp3.024.000.000.

Selain itu, total belanja untuk Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur mencapai Rp22.954.526.872. Dana ini akan digunakan untuk membiayai 4 program, 9 kegiatan, dan 23 sub kegiatan. Dengan alokasi anggaran yang cukup besar, pihak dinas berharap bisa mewujudkan target pendapatan dan pengembangan sektor peternakan secara optimal.

Proyek ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan usaha peternakan yang berkelanjutan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال