Majelis Sholawat Jambangan: Tujuh Majelis Satu Cinta, Merawat Ukhuwah dan Spirit Keagamaan Desa
Majelis Sholawat Jambangan merupakan wadah kegiatan sosial-keagamaan yang lahir dari semangat kebersamaan pemuda dan masyarakat Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Majelis ini resmi berdiri pada bulan Maret tahun 2023 sebagai hasil inisiasi Karangtaruna Darya Aksata Desa Jambangan, khususnya melalui bidang Bimbingan Mental dan Kerohanian. Kehadirannya menjadi salah satu upaya konkret dalam memperkuat nilai-nilai keislaman, mempererat silaturrahmi, serta menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat desa.
Majelis Sholawat Jambangan menghimpun tujuh majelis sholawat yang telah lebih dulu tumbuh dan berkembang di masing-masing dusun. Karena itu, majelis ini lebih familiar dikenal dengan sebutan “Tujuh Majelis Satu Cinta”, sebuah frasa yang mencerminkan semangat persatuan dalam kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, meski berasal dari latar dan wilayah dusun yang berbeda.
Adapun tujuh majelis yang tergabung dalam Majelis Sholawat Jambangan yakni Kunokawan dan Alfassalam dari Dusun Jegong; Al Amin, Miftahul Jannah, dan Nurul Musthofa dari Dusun Sumbersari; Al Fitroh dari Dusun Grangsil; serta Al Hidayah dari Dusun Krajan. Selain tujuh majelis tersebut, dalam perkembangannya juga mulai bermunculan beberapa majelis sholawat baru yang diproyeksikan siap eksis dan bergabung secara aktif pada tahun mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa gairah bersholawat dan kegiatan keagamaan di Desa Jambangan terus tumbuh secara positif.
Dalam struktur pembinaan, Kepala Desa Jambangan bersama Ketua Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Jambangan didapuk sebagai Pembina Majelis Sholawat Jambangan. Sementara itu, koordinasi kegiatan dijalankan secara kolektif oleh perwakilan dari masing-masing majelis sholawat. Beberapa tokoh yang aktif mengoordinir kegiatan ini antara lain Mustaham, Agus Wahyudi, Sugeng Suhud, dan rekan-rekan lainnya. Pola koordinasi yang bersifat kolektif ini mencerminkan semangat kebersamaan dan musyawarah yang menjadi ciri khas majelis.
Kegiatan Majelis Sholawat Jambangan dilaksanakan secara kondisional, yang umumnya digelar dua bulan sekali. Lokasi kegiatan berpindah-pindah sesuai kesepakatan anggota, dari satu dusun ke dusun lainnya. Pola ini tidak hanya memudahkan partisipasi jamaah, tetapi juga memperluas jangkauan silaturrahmi antarwilayah dusun di Desa Jambangan.
Rangkaian kegiatan majelis biasanya diawali dengan pembukaan dan pembacaan sholawat bersama, dilanjutkan sambutan panitia dan perwakilan Pemerintah Desa. Acara kemudian ditutup dengan majelis taklim yang disampaikan oleh Ranting NU Desa Jambangan sebagai penguatan nilai keagamaan dan keilmuan bagi jamaah.
Keberadaan Majelis Sholawat Jambangan diharapkan dapat menjadi ruang silaturrahmi antar sesama majelis sholawat, mempererat kedekatan antara ulama dan umaro’, serta memperkuat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat. Dengan semangat “Tujuh Majelis Satu Cinta”, Majelis Sholawat Jambangan terus berupaya menjadi pilar spiritual dan sosial yang menyejukkan bagi kehidupan beragama di Desa Jambangan.