Inflasi Samarinda Tahun 2025 Tercatat Paling Rendah di Kalimantan Timur
Inflasi di Kota Samarinda pada tahun 2025 tercatat sebesar 2,10 persen, menjadi angka terendah dibandingkan empat daerah lainnya di Provinsi Kalimantan Timur. Angka ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda berdasarkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mencapai 108,59. Inflasi merupakan kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu, sehingga memengaruhi daya beli masyarakat.
Inflasi di Samarinda dipengaruhi oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran utama, termasuk perawatan pribadi, pendidikan, dan pangan. Namun, ada juga komoditas yang berhasil menahan laju inflasi, seperti daging ayam ras, bawang putih, cabai rawit, telepon seluler, dan popok bayi.
Perbandingan Inflasi Antar Wilayah di Kalimantan Timur
Dari empat wilayah pemantauan BPS di Kalimantan Timur, semua mengalami inflasi pada November 2025. Kabupaten Berau mencatat inflasi tertinggi dengan angka 2,76 persen, sementara Kota Samarinda menjadi yang terendah dengan 2,10 persen. Berikut rinciannya:
- Berau: IHK 110,04; inflasi y-on-y 2,76 persen; inflasi m-to-m 0,74 persen.
- Penajam Paser Utara: IHK 108,62; inflasi y-on-y 2,45 persen; inflasi m-to-m 0,14 persen.
- Balikpapan: IHK 109,28; inflasi y-on-y 2,31 persen; inflasi m-to-m 0,60 persen.
- Samarinda: IHK 108,59; inflasi y-on-y 2,10 persen; inflasi m-to-m 0,18 persen.
- Provinsi Kaltim: IHK 109,03; inflasi y-on-y 2,28 persen; inflasi m-to-m 0,41 persen.
Di Samarinda, inflasi bulanan (m-to-m) naik sebesar 0,18 persen, sedangkan inflasi year-to-date (y-to-d) mencapai 1,81 persen.
Penyebab Kenaikan Harga di Beberapa Kelompok Pengeluaran
Secara tahunan, inflasi Samarinda dipengaruhi oleh kenaikan harga di hampir semua kelompok pengeluaran. Beberapa kelompok yang mengalami kenaikan signifikan antara lain:
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya: Naik 13,95 persen.
- Pendidikan: Naik 3,70 persen.
- Makanan, minuman, dan tembakau: Naik 3,04 persen.
- Penyediaan makanan/minuman restoran: Naik 1,64 persen.
Namun, beberapa kelompok justru mengalami deflasi, seperti:
- Pakaian dan alas kaki: Turun 0,57 persen.
- Perlengkapan & pemeliharaan rumah tangga: Turun 1,23 persen.
- Transportasi: Turun 0,38 persen.
- Informasi & komunikasi: Turun 0,69 persen.
10 Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar di Samarinda
Berdasarkan data BPS, berikut 10 komoditas penyumbang inflasi terbesar di Samarinda pada November 2025:
- Emas Perhiasan – Andil 0,77 persen.
- Beras – Andil 0,26 persen.
- Sigaret Kretek Mesin (SKM) – Andil 0,23 persen.
- Kopi Bubuk – Andil 0,16 persen.
- Pasta Gigi – Andil 0,11 persen.
- Ikan Layang/Ikan Benggol – Andil 0,10 persen.
- Akademi/Perguruan Tinggi – Andil 0,10 persen.
- Sekolah Dasar (SD) – Andil 0,06 persen.
- Udang Basah dan Telur Ayam Ras – Andil 0,06 persen masing-masing.
- Kue Kering Berminyak – Andil 0,05 persen.
Komoditas Penyumbang Deflasi
Beberapa komoditas berhasil menahan inflasi, antara lain:
- Daging ayam ras – Andil -0,35 persen.
- Cabai rawit – Andil -0,05 persen.
- Bawang putih – Andil -0,05 persen.
- Bawang merah & tempe – Andil -0,03 persen.
- Telepon seluler – Andil -0,04 persen.
- Popok bayi & tissu – Andil -0,02 persen.
Penurunan harga disebabkan oleh peningkatan pasokan dan stabilisasi harga oleh pedagang.
Inflasi Bulanan Dipengaruhi Angkutan Udara
Komoditas penyumbang inflasi bulanan (m-to-m) terbesar adalah:
- Angkutan udara – Andil 0,11 persen.
- Emas perhiasan – Andil 0,02 persen.
- Ikan layang – Andil 0,02 persen.
- Tomat – Andil 0,02 persen.
- SKM – Andil 0,02 persen.
- Tarif parkir – Andil 0,02 persen.
Sementara itu, komoditas penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah:
- Daging ayam ras – Andil -0,05 persen.
- Beras – Andil -0,04 persen.
- Popok bayi – Andil -0,01 persen.
Perbandingan Inflasi Antar Tahun
Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, inflasi Samarinda menunjukkan fluktuasi sebagai berikut:
- 2023: 2,84 persen.
- 2024: 1,51 persen.
- 2025: 2,10 persen.
Kondisi ini menunjukkan adanya penyesuaian harga pada komoditas strategis, terutama menjelang akhir tahun.